Minimnya rambu peringatan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalur Ciampea-Leuwiliang, kemarin. Kali ini, sebuah angkot jurusan Bogor-Leuwiliang nomor polisi F 1929 FQ bertabrakan dengan truk pengangkut batu bata F 8493 AJ di Jalan Raya Cibatok, RT 01/03, Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea.
Akibatnya, sopir dan penumpang kedua kendaraan mengalami luka-luka. Informasi yang dihimpun, awalnya sekitar pukul 11:30 angkot yang dikendarai Budi (25) melaju dari arah Leuwiliang menuju Bogor.
Namun, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul truk yang dikemudikan Salam (35) sedang berusaha mendahului kendaraan di depannya sehingga tabrakan tak terhindarkan.
Melihat peristiwa itu, warga sekitar berdatangan untuk mengevakuasi para korban terutama sopir angkot yang terjepit mobil dan melaporkannya kepada aparat setempat.
“Tikungan Cibatok sering memakan korban, karena tak ada rambu dan kondisi jalan bergelombang,” ujar saksi mata Ace (32) kepada Radar Bogor.
Mendapat informasi, polisi mendatangi lokasi dan melakukan identifikasi. Anggota Lantas Polsek Cibungbulang, Brigadir Widanariksa menduga, rem blong sehingga sopir tak dapat mengendalikan laju kendaraan. “Korban yang mengalami luka yakni Salam, Budi dan seorang penumpang angkot Isah (60) karena terbentur,” ujarnya.
Peristiwa ini, sempat membuat arus lalu lintas tersendat karena kedua kendaraan korban melintang di jalan. “Sebelum berangkat, pengemudi harus memeriksa kondisi kendaraan terutama rem dan ban,” kata Widanariksa
sumber: radar-bogor.co.id
sumber: radar-bogor.co.id
0 komentar:
Posting Komentar